Jambitv.co, Batanghari – Pasca terjadinya dugaan aksi penyerangan di Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Seorang oknum anggota Polres setempat berinisial “D”, kini menuai sorotan, dan dituntut oleh Warga untuk di sanksi tegas. Sebab, oknum ini diduga sebagai provokator dalam dugaan aksi penyerangan bersama sejumlah pemuda yang mayoritas berasal dari Talang Inuman Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian.
Tak hanya itu, warga juga meminta agar oknum anggota tersebut meminta maaf kepada seluruh warga Desa Bajubang Laut atas ulahnya yang sudah meresahkan atau mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Oknum Anggota Polres ini, informasinya bertugas di Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres setempat.
Sebab menurut warga, ulah oknum tersebut tidak mencerminkan sebagai Aparat Penegak Hukum. Sehingga, “D” di anggap harus di tindak tegas sesuai prosedur yang berlaku di internal kepolisian, serta meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatannya.
Tuntutan warga ini di sampaikan oleh Kepala Desa Bajubang Laut Edi Yanto, SE. Menurutnya, saat kejadian itu telah dilakukan mediasi bersama Waka Polres Batanghari Kompol M. Ridha. Dari hasil mediasi itu, terdapat beberapa butir point yang menjadi kesepakatan perdamaian terhadap 10 orang Pemuda tersebut yang di tandatangani di atas Materai.
“Untuk aparat yang melakukan tindak provokasi itu, kita minta di proses secara hukum yang berlaku. Saat ini kita masih menunggu apa tindaklanjutnya. Karena saat mediasi itu, Pak Waka Polres telah menyampaikan untuk memproses anggotanya (D) itu. Hasilnya nanti akan di sampaikan ke Pemerintah Desa melalui saya,” kata Kades Bajubang Laut, Selasa (11/07/2023).
Kades : Sampai Hari ini Belum Ada Informasi Dari Polres
Sedangkan terhadap 10 orang pemuda yang di amankan pada saat kejadian tersebut, menurut Edi Yanto juga telah mengakui kesalahannya. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Serta tidak ada tuntutan apapun terhadap kerusakan yang terjadi dalam insiden tersebut akibat amukan massa. Seperti beberapa unit sepeda motor dan lain sebagainya.
“Sudah kita maafkan. Karena kita menganggap, para pemuda itu berani masuk ke Desa kami karena ada oknum Polisi (D) itu. Tapi terkait apa hasil penindakan pihak yang berwenang di Polres Batanghari terhadap oknum itu, sampai hari ini belum ada informasi,” ungkapnya.
Sementara keterlibatan oknum anggota, yang informasinya bertugas di Satres Narkoba Polres Batanghari itu. Di perkuat berdasarkan pengakuan para pemuda yang terlibat dalam dugaan aksi penyerangan tersebut. Bahkan mereka tidak mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya, karena hanya ikut bersama “D” ke Desa Bajubang Laut.
“Bang “D” (Inisial_red) Polisi, dia Dinas di Polres,” ujar salah seorang pemuda saat di tanyai warga soal siapa yang mengajak mereka, Senin 10 Juli 2023, sekitar pukul 01.20 WIB.
Hal senada juga di akui pemuda lainnya, yang saat itu juga turut di amankan warga. Mereka juga mengakui jika rekannya yang berhasil kabur tersebut membawa senjata tajam. “Yang bawa senjata tajam itu “F” dan “R” (Inisial_red),” kata pemuda yang masih pelajar SMA itu.
Reporter : Pirdana Atrio
Baca Juga :
Oknum Polisi Nyaris Diamuk Massa, Diduga Lakukan Penyerangan Bersama Sejumlah Pemuda