Oknum Polisi Nyaris Diamuk Massa, Diduga Lakukan Penyerangan Bersama Sejumlah Pemuda

Oknum Polisi saat berhadapan dengan Ketua RT. 05 dan Tokoh Masyarakat Desa Bajubang Laut.
Oknum Polisi saat berhadapan dengan Ketua RT. 05 dan Tokoh Masyarakat Desa Bajubang Laut.
Bagikan

Jambitv.co, Batanghari – Seorang oknum Polisi bersama sekitar 12 orang Pemuda tak dikenal, mendatangi Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Oknum anggota berpakaian preman ini nyaris di amuk massa karena diduga hendak melakukan aksi penyerangan di Desa setempat, pada Minggu malam (09/07//2023).

Dugaan aksi penyerangan tersebut di perkuat lantaran ada beberapa orang dari belasan pemuda tersebut, yang diduga membawa senjata tajam. Awalnya, mereka berhenti di depan rumah/warung milik Ketua RT. 05 Desa Bajubang Laut sekitar Pukul 23.45 WIB. Saat itu, ada sekelompok pemuda desa setempat yang sedang nongkrong.

“Kebetulan pemuda sedang kumpul sambil main game di dekat toko saya. Mereka berhenti seakan sedang mencari seseorang yang belum kita ketahui apa masalahnya. Kami tanya mau kemana dan nyari siapa? tidak di jawabnya,” kata Sukriyadi, Ketua RT. 05 Desa Bajubang Laut, senin dini hari (10/07/2023).

Bacaan Lainnya

Setelah itu, belasan orang pemuda yang di kawal oknum aparat tersebut lalu pergi sembari mengeber-geberkan kendaraan dan masuk menuju RT. 02 Desa Bajubang Laut.

“Mungkin karena yang di cari tidak ketemu, orang itu langsung masuk ke arah Ilir (Bagian dalam Desa Bajubang Laut_red). Rupanya pas masuk ke dalam, orang ini kabarnya sambil geber-geber motornya. Masyarakat yang sudah tertidur pasti merasa terganggu dengan ulah mereka,” cerita Sukriyadi.

Selanjutnya Sukriyadi menuturkan, seketika itu Pemuda maupun tokoh masyarakat, serta warga Desa Bajubang Laut. Langsung keluar dari rumah dan berdatangan untuk melakukan pengejaran dan penghadangan. Belasan orang tak di kenal bersama oknum Polisi itu, akhirnya terhenti di RT. 04, dan amarah massa saat itu tidak dapat di bendung.

“Katanya mau cari oknum pemuda sini (Bajubang Laut) yang malam sebelumnya sempat ribut dengan salah satu pemuda jalan baru, alasannya mau di ajak berdamai. Tapi kenapa masuk kampung orang tengah malam, ada yang bawak senjata tajam pula. Otomatis masyarakat marah lah.” tegasnya.

10 Orang Pemuda saat digiring ke Kantor Desa
Foto : 10 Orang Pemuda saat digiring ke Kantor Desa.

Suasana Semakin Memanas Ketika Oknum Polisi Lepaskan Tembakan

Menurutnya, saat itu ada beberapa orang yang membawa senjata tajam berhasil kabur. Suasana juga semakin tidak terkendali, amarah massa ketika itu semakin memuncak saat mengetahui dalam rombongan pemuda itu ada oknum Polisi yang ikut serta.

Bahkan oknum polisi tersebut sempat melepaskan tembakan ke udara. Namun massa tidak gentar, dan semakin mendekat. Sehingga oknum polisi berpakaian preman itu tak berkutik karena sudah di kepung massa.

“Ada 10 orang yang berhasil kita amankan, mereka mengaku dari Jalan Baru (Talang Inuman) Kelurahan Teratai. Yang pasti warga tidak terima dengan ulah mereka yang meresahkan, apalagi ada oknum polisi yang ikut-ikutan dalam aksi ini,” ujarnya.

Pengakuan dari sejumlah pemuda itu, mereka berani mendatangi Desa Bajubang Laut karena di ajak oleh oknum polisi tersebut. Oknum ini diketahui berinisial “D” yang bertugas di Polres Batanghari.

Beruntung, suasana yang memanas perlahan dapat di redam oleh Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda di Desa setempat. Aparat kepolisian pun saat itu berdatangan, termasuk Waka Polres Batanghari Kompol M. Ridha, untuk melakukan mediasi di Kantor Desa Bajubang Laut.

Mediasi berjalan cukup lama hingga saat senin subuh. Yakni di hadiri langsung Kepala Desa Bajubang Laut Edi Yanto, SE, Ketua Lembaga Adat Desa Kms. M. Nasir, para ketua RT dan Tokoh Masyarakat, serta Tokoh Pemuda . 10 orang Pemuda itupun di data, dan mereka mayoritas merupakan warga Talang Inuman Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian.

Dalam mediasi itu, Waka Polres Kompol M. Ridha mengatakan. Bahwa oknum anggota tersebut telah di bawa oleh anggota Provos ke Mapolres setempat untuk dilakukan  pemeriksaan lebih lanjut. Perwira Satu Melati ini juga memastikan akan melakukan penindakan jika oknum tersebut terbukti bersalah.

“Terkait anggota itu, Hari ini (Senin_red) saya panggil, tetap kita proses supaya jelas apa persoalan sebenarnya. Hasilnya nanti akan di sampaikan ke datuk Kades, biar datuk Kades yang menyampaikan ke masyarakat nanti,” kata Waka Polres Batanghari.

 

Reporter : Pirdana Atrio

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *