Jambitv.co, Batanghari – Untuk mematangkan langkah antisipasi dan pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, telah melakukan pemetaan terhadap 110 Desa dan 14 Kelurahan yang tersebar di Delapan Kecamatan. Dari hasil pemetaan ini, 55 Desa dan 12 Kelurahan di anggap rawan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan).
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari Syamral Lubis mengatakan. Bahwa wilayah yang dianggap rawan Karhutla ini, paling banyak menyebar di Kecamatan Muara Bulian dan Bathin XXIV. “Muara Bulian ada 14 Desa dan Lima Kelurahan, Bathin XXIV sebanyak 11 Desa dan dua Kelurahan,” sebutnya.
Sementara enam Kecamatan lainnya lanjut Syamral, seperti Kecamatan Pemayung di petakan sebanyak 9 Desa dan satu Kelurahan. “Untuk Kecamatan Bajubang dan Mersam itu masing-masing ada Lima Desa dan Satu Kelurahan yang rawan. Kemudian Muara Tembesi ada Empat Desa dan Dua Kelurahan, Maro Sebo Ulu Lima Desa, dan Kecamatan Maro Sebo Ilir hanya Dua Desa,” ungkapnya.
Menurutnya, puluhan Desa dan belasan Kelurahan ini tercatat sebagai wilayah rawan karena berdasarkan kejadian – kejadian yang telah terpantau oleh pihak BPBD. “Itu hasil pemetaan kejadian di wilayah kita pada tahun sebelumnya dan saat ini. Seperti munculnya titik panas atau hotspot, maupun titik api yang berasal dari aktivitas pembakaran hutan dan lahan,” jelasnya.
Syamral menambahkan, pemetaan ini sebagai langkah tindakan awal antisipasi dan pencegahan agar tidak terjadi Karhutla di Bumi Serentak Bak Regam. “Nanti kita lakukan penyuluhan-penyuluhan, dan memasang Spanduk larangan dan sanksi membakar Hutan dan Lahan, ataupun semak belukar secara sembarangan yang menyebabkan kebakaran,”pungkasnya.
Reporter : Pirdana Atrio
