Jambitv.co, KotaJambi – Masalah kemiskinan ekstrem yang terjadi di Kota Jambi, menjadi sisa pekerjaan rumah yang terus mendapat prioritas penanganan oleh Pemerintah Kota Jambi. Hal tersebut di ungkapkan oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha di penghujung 2022 lalu. Saat memulai pencanangan kegiatan “Gerakan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Jambi”.
Setelah pada tahun sebelumnya Fasha mengakselerasikan berbagai langkah program kegiatan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Jambi. Kali ini Pemkot Jambi kembali melakukan langkah kongkrit dengan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat kategori miskin ekstrem. Dan masyarakat rentan miskin ekstrem, termasuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) Kota Jambi.
Selain memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat miskin ekstrem dan rentan miskin. Upaya pemberdayaan (empowering) bagi masyarakat miskin ekstrem juga di lakukan. Dengan berbagai macam pelatihan keterampilan dan bantuan peralatan usaha. Menurut Fasha, ini bertujuan untuk membangun kemandirian dan ketahan ekonomi keluarganya agar segera keluar dari kategori kemiskinan ekstrem.
Saat menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin ekstrem dan rentan miskin, Senin (19/6). Fasha juga berpesan kepada masyarakat, jika membutuhkan bantuan layanan kesehatan, namun tidak tergabung dalam layanan BPJS, atau BPJS yang menunggak. Untuk segera menghubungi puskesmas terdekat, agar dapat di layani melalui “Program Jambi Bugar”.
Selain itu, di bidang pendidikan, ada bantuan sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu kategori miskin ekstrem, dapat di masukkan dalam “Program Kartu Jambi Cerdas”. “Untuk anak -anak keluarga miskin ekstrem bisa sekolah di sekolah swasta secara gratis di biayai oleh Pemkot Jambi. Yang penting punya KTP Jambi, warga Kota Jambi, maka kesehatan dan pendidikannya untuk tingkat SD, SMP, SMA akan di jamin, di bantu oleh pemerintah,” tegas Fasha.
Fasha: “Ini adalah PR terakhir kami di penghujung masa jabatan kepemimpinan kami”
Upaya Pemerintah Kota Jambi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem sebenarnya telah menunjukkan hasil yang baik. Dapat di lihat dengan menurunnya angka kemiskinan Kota Jambi. Di mana pada Tahun 2021 tercatat sebesar 9,02% menurun menjadi 8,33% pada Tahun 2022.
Fasha menjelaskan, bahwa target utama di akhir masa pengabdiannya sebagai Wali Kota Jambi, masalah kemiskinan ekstrem dapat di atasi dimasa kepemimpinannya. Selain itu, pengurangan daerah kantong-kantong kemiskinan juga di lakukan melalui program bedah rumah. Perluasan jaringan air bersih, dan pembangunan infrastruktur dasar lainnya. “Ini adalah PR terakhir kami di penghujung masa jabatan kepemimpinan kami. Semoga terget penuntasan kemiskinan ekstrem ini selesai di tahun ini,” pungkas Fasha. (ali/*)
Sumber : Jambi One
1 Komentar