Jambitv.co, KotaJambi – Hingga kini, aset TPA Talang Gulo belum di hibahkan kepada Pemerintah Kota Jambi. Padahal, Pemerintah Kota Jambi di ketahui telah menerima bantuan dari Bank Pembangunan Jerman senilai 14,2 juta Euro, atau setara Rp250 miliar. untuk membangun Emission Reduction in Cities (EriC) Programme Solid Waste Mangement. Dengan sistem Sanitary Landfill di kawasan TPA Talang Gulo.
TPA ini di gadang-gadang mampu menampung 613 ribu kubik sampah di setiap sel-nya, dan di proyeksikan mampu bertahan hingga 20 tahun kedepan. Namun hingga kini bangunan itu belum di serahkan pengelolaannya kepada Pemkot Jambi, meski telah dil akukan uji coba pada 1 Desember 2020 lalu.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan jika proses hibah itu bukan hanya melalui Kementerian PUPR. Akan tetapi juga melibatkan Kementerian Keuangan. “Nilai hibahnya besar, yaitu setara dengan Rp 250 miliar. Saya juga belum tahu, apakah harus ada laporan juga ke DPR RI dulu atau bagaimana. Yang jelas ini nanti proses hibahnya melalui kementrian keungan,” kata Fasha, Kamis (8/6).
Di akui Fasha, Pemkot Jambi saat ini masih di dampingi oleh Kementerian PUPR, dalam pengoperasian TPA canggih tersebut. “Kalau mau di hibahkan setahun lagi, ya tidak apa-apa terima kasih. Karena memang masih menjadi tanggungjawab pusat (PUPR),” jelasnya.
Untuk di ketahui, Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR RI, Diana Kusumastuti, telah mengunjungi TPA Talang Gulo pada 13 April 2023. Diana mengatakan, untuk serahterima TPA Talang Gulo ke Pemerintah Kota Jambi masih menunggu semuanya selesai. “Alatnya belum beres semua. Fisiknya memang sudah, tapi masih ada peralatan yang belum di operasionalkan. masih perlu di lakukan training-training juga. Kalau sudah, maka akhir tahun ini bisa di lakukan serahterima,” ujarnya. (ali)
Sumber: Jambione.com