Jambitv.co, India-Pakistan – Untuk pertama kalinya di tahun ini, India dan Pakistan di hantam Topan Biparjoy. Pihak berwenang membuat berbagai persiapan darurat saat Topan Biparjoy di Laut Arab mendekati wilayah pesisir mereka. Topan Biparjoy dari arah Laut Arab yang mengarah ke provinsi Sindh selatan Pakistan dan garis pantai negara bagian Gujarat di India barat. Topan tersebut akan berdampak pada Karachi Mundra dan Kandla, di negara bagian Gujarat, serat bebrapa daerah lainnya.
Kantor cuaca India pada hari Selasa (13/6) mengatakan, topan di perkirakan akan melanda pantai Pakistan dan India pada Kamis malam. Menurut Departemen Meteorologi India, topan Biparjoy tergolong badai siklon yang sangat parah. Di perkirakan akan mendarat dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 125-135 km per jam, dengan kecepatan hingga 150 km per jam. Gelombang tinggi di Laut Arab, di sertai hujan deras dan angin kencang menghantam wilayah pesisir Gujarat.
Pihak berwenang mengatakan bahwa angin tersebut menumbangkan pepohonan dan mengakibatkan runtuhnya tembok, yang menewaskan tiga orang di distrik Kutch dan Rajkot di negara bagian itu. Polisi di Mumbai, kota metropolis barat India yang berada di selatan Gujarat mengatakan. Empat anak laki-laki tenggelam di pantai Juhu pada Senin malam.
Ribuan orang di evakuasi dari daerah pesisir dan operasi penangkapan ikan di Gujarat telah di tangguhkan hingga Jumat. Sementara sekolah-sekolah di nyatakan libur.
Selain itu, Pelabuhan Kandla dan Mundra di Gujarat juga telah menangguhkan operasinya. Pelabuhan lain termasuk Bedi, Navlakhi, Porbandar, Okha, Pipavav dan Bhavnagar juga di tutup karena topan ini.
Sementara itu, penjaga Pantai India mengatakan telah mengevakuasi 50 personel dari kilang minyak jack-up. Di lepas pantai Gujarat bernama Key Singapore, yang di miliki oleh Shelf Drilling yang berbasis di Dubai, menurut situs web Shelf Drilling.
80 Ribu Warga di Pakistan di Evakuasi
Sedangkan di Pakistan, sebagian besar komunitas pesisir di provinsi Sindh selatan di perkirakan akan mengalami gelombang badai. Departemen Meteorologi Pakistan telah memperingatkan bahwa rumah-rumah tradisional dari lumpur dan jerami. Yang menampung orang-orang termiskin di Pakistan, akan rentan terhadap kehancuran akibat angin kencang.
Pihak berwenang mengatakan bahwa keadaan darurat telah di umumkan saat mereka memulai upaya evakuasi. Untuk memindahkan sekitar 80.000 warga dari jalur topan yang mendekat.
Sumber : Disway.id