58 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Rata-rata Riwayat Penyakit Jantung

makkah
Ibadah Haji-Pixaby-
Bagikan

Jambitv.co, ArabSaudi – 58 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci. Informasi ini di sampaikan Kementerian Kesehatan dengan data update pada Selasa, 13 Juni 2023. Jemaah haji yang meninggal dunia di dominasi jenis kelamin laki laki dan datang dari kelompok umur lebih banyak pada usia di bawah 60 tahun. Adapun rata-rata penyebab kematian terbanyak memiliki riwayat penyakit jantung.

” 58 jemaah haji Indonesia meninggal dunia dengan penyebab kematian terbanyak memiliki riwayat penyakit jantung,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana di kutip dari situs resmi, Rabu 14 Juni 2023.

“Yang meninggal lebih banyak pria walau jemaah lebih banyak wanita,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Budi menjelaskan, setidaknya terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah haji. Faktor pertama adalah adanya ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi.

“Faktor kedua, kerentanan kesehatan jemaah haji. Ia menyebut, jemaah haji Indonesia di dominasi oleh jemaah haji risiko tinggi karena faktor usia dan penyakit,” ujarnya.

Selain itu, kata Budi, sejumlah jemaah yang memiliki penyakit sempat kambuh lantaran di picu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun di karenakan aktivitas yang berlebihan.

“Faktor ketiga adalah kapasitas tenaga kesehatan yang terbatas. Namun ia memastikan pemerintah telah berupaya melakukan upaya antisipasi dan respons petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah di Arab Saudi,” imbuhnya.

Terkait kapasitas tenaga kesehatan, Budi menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penguatan formasi 30.

“Sehingga setiap 30 jemaah paling risiko tinggi (risti) di masing-masing kloter harus selalu di dampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter,” ujarnya.

Selain itu juga di berlakukannya screening atau pemeriksaan ulang serta kontrol rutin bagi jemaah haji risti di setiap kloter haji.

“Dengan berbagai cara, angka kematian bisa kita kendalikan. Walaupun jemaah lansia, walaupun jemaah punya komorbid, tapi bisa kita kendalikan,” pungkasnya.

Sumber : Disway.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *